ASATRIZY PROYEK REDD+, KOLOMBIA
-Elsio Ataide
Sekretaris Asatriz
Kolaborasi kami dengan Wildlife Works telah mengubah cara kami melindungi hutan hujan dari degradasi, sekaligus mempererat hubungan kami dengan masyarakat lokal dalam upaya menjaga Ibu Pertiwi.
929
MITRA
MASYARAKAT
128,556
HEKTAR
HUTAN DILINDUNGI
8
SPESIES TERANCAM PUNAH YANG BERHASIL DILINDUNGI
355,612
tCO2e EMISI YANG BERHASIL DIHINDARI PER TAHUN
RINGKASAN
Kosmologi dan pandangan dunia Yapu yang unik telah melahirkan praktik konservasi yang sukses selama berabad-abad. Itulah sebabnya hutan hujan Yapu menjadi salah satu kawasan hutan hujan tropis yang paling terjaga di Amazon. Hutan hujan Yapu berperan penting secara lokal dan global. Hutan ini menyimpan karbon, menghasilkan oksigen, curah hujan regional, serta menyediakan air bersih, makanan, dan habitat bagi spesies terancam seperti Oncilla, kelelawar Marinkelle, dan elang Harpy. Wilayah ini merupakan rumah bagi beberapa komunitas adat yang bersama-sama membentuk Asosiasi Otoritas Adat Tradisional Yapu (ASATRIZY), pemilik Proyek REDD+ ASATRIZY Vaupés Maloca.
ANCAMAN TERHADAP HUTAN
Deforestasi di Kolombia disebabkan oleh kombinasi faktor sejarah dan sosial-ekonomi yang kompleks, namun penyebab utamanya adalah perluasan wilayah pertanian yang terjadi sangat pesat. Hal ini termasuk perampasan lahan untuk peternakan dan aktivitas ilegal, seperti ekstraksi dan eksploitasi mineral berharga, menanam tanaman terlarang seperti daun koka, dan kayu komersial.
Beberapa penyebab utama laju deforestasi yang cepat ini adalah kurangnya alternatif ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat lokal, lemahnya struktur pemerintahan regional dan lokal, ketidakhadiran pemerintah, dan konflik bersenjata yang berlangsung secara terus-menerus dan meluas.
STRATEGI PROYEK
Proyek REDD+ ASATRIZY Vaupés Maloca terletak di Provinsi Vaupés, Kolombia. Area proyek mencakup 157.868,5 hektar lahan yang dimiliki secara kolektif oleh Asosiasi Otoritas Adat Tradisional Zona Yapú (ASATRIZY) bersama 8 komunitasnya.
Proyek REDD+ ASATRIZY Vaupés Maloca bertujuan untuk melestarikan hutan di wilayah ASATRIZY. Tujuan ini selaras dengan kebutuhan dan tujuan yang diidentifikasi dalam pertemuan pertama dengan masyarakat saat melaksanakan proses Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan (PADIATAPA). Terdapat empat tujuan utama yang ingin dicapai masyarakat, yaitu:
-
Meningkatkan praktik produksi pangan tradisional dan diversifikasi produk di lahan pertanian "chagras" milik masyarakat.
-
Menerapkan sistem berkelanjutan untuk memelihara spesies hewan kecil, yang melengkapi pola makan masyarakat.
-
Memasukkan produk lokal ke pasar yang lebih premium sehingga meningkatkan pendapatan rumah tangga masyarakat ASATRIZY.
-
Memperkuat tata kelola masyarakat dan leluhur di wilayah tersebut.
Hal ini akan mengurangi tekanan terhadap wilayah hutan, sehingga keanekaragaman hayati akan selalu terjaga dan taraf hidup masyarakat setempat meningkat. Ini adalah proyek independen yang menghormati otonomi ASATRIZY.
INFORMASI PROYEK
TANGGAL MULAI: MEI 2019
RENTANG WAKTU PROYEK: 30 TAHUN
JENIS PROYEK: Menghindari Deforestasi dan/atau Degradasi Tidak Terencana (AUDD)
INFORMASI PROYEK
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Area proyek memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa dengan beragam spesies seperti burung, mamalia, amfibi, dan tumbuhan.
TERCIPTANYA LAPANGAN PEKERJAAN
237 orang dari ASATRIZY telah menerima pendapatan atas kerja mereka dalam pengembangan Proyek REDD+.
PENDIDIKAN
INVESTASI AWAL PROYEK
Anggota masyarakat telah memperoleh manfaat dari investasi awal seperti kano baru, pembangunan maloca, dan pemasangan serta pengoperasian pembangkit listrik dan instalasi terkait untuk sekolah Weyura.
PERTANIAN KONSERVASI
Sebuah proyek berkelanjutan dengan ayam petelur telah dimulai untuk menjamin keamanan pangan bagi masyarakat sekaligus mengurangi tekanan terhadap hutan dan satwa liar.
DAMPAK
Kawasan proyek REDD+ ASATRIZY Maloca Vaupés berada di area yang ditinggali oleh delapan komunitas, rumah bagi lebih dari 900 anggota Asosiasi Otoritas Adat Tradisional Zona Yapú, (ASATRIZY). Carapana, Tatuyo, Tucano, Bara dan Tuyuca adalah kelompok etnis yang paling banyak jumlahnya. Secara tradisional, masyarakat ASATRIZY mempunyai praktik upacara dan kepercayaan budaya yang mengatur pemanfaatan satwa liar. Dalam proyek ini, warisan pengetahuan tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi digabungkan dengan teknik-teknik modern untuk meningkatkan ketahanan pangan di tengah pertumbuhan populasi. Proyek ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas dalam sistem produksi tradisional yang berhubungan dengan pengelolaan chagra. Dengan menerapkan praktik tradisional yang berkelanjutan, proyek ini berupaya meningkatkan keanekaragaman spesies dan produktivitas. Asosiasi masyarakat adat memiliki sistem yang menghormati adat istiadat dan tradisi masing-masing komunitas dan secara aktif mengarahkan bagaimana pendapatan karbon digunakan.
CERITA
MASYARAKAT
ARTIKEL 01
LOMBA BERCERITA MELALUI FOTO
Kontes ini diadakan untuk menemukan bakat artistik anggota masyarakat dan memotivasi mereka untuk menemukan cara berbeda dalam menceritakan kisah mereka sendiri.
ARTIKEL 2
DIPLOMA REDD+
Sejumlah 83 orang dari ASATRIZY mengikuti kursus diploma dan meningkatkan pengetahuan mereka tentang REDD+, perubahan iklim dan pengembangan proyek.
MASYARAKAT
ELANG HARPY
° Harpia harpyja
Elang Harpy, dengan ukurannya yang besar dan tatapannya yang tajam, sangat dihormati oleh para penghuni hutan hujan di Amerika Tengah dan Selatan. Lebar sayapnya yang bisa melebihi 7 kaki dan cakarnya yang tangguh, menjadikan ia predator utama di habitatnya. Meski kehadirannya menakjubkan, elang Harpy menghadapi banyak sekali ancaman terhadap konservasinya. Perusakan habitat akibat penggundulan hutan, terutama untuk pertanian dan penebangan kayu, menimbulkan bahaya besar bagi predator ini. Selain itu, perburuan dan perburuan liar berkontribusi terhadap menurunannya populasi elang Harpy. Oleh karena itu, upaya bersama sangat penting untuk melindungi masa depan burung yang luar biasa unik ini.
ONCILLA
° Leopardus tigrinus
Oncilla, atau yang sering dikenal sebagai kucing tutul kecil, adalah kucing yang menawan dan sulit ditemukan di hutan lebat Amerika Tengah dan Selatan. Dengan motif bulu mencolok, diantata roset yang lebat, serta tubuh ramping yang memungkinkannya bergerak sembunyi-sembunyi, Oncilla mencerminkan keanggunan dan kelincahan di habitat aslinya. Meskipun ukurannya kecil, kucing liar mungil ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan dengan memangsa mamalia kecil, burung, dan reptil. Namun, Oncilla menghadapi serangkaian ancaman terhadap keberlangsungannya. Hilangnya habitat akibat deforestasi, fragmentasi, dan perambahan oleh manusia merupakan tantangan besar bagi kelangsungan hidup Oncilla. Selain itu, perdagangan satwa liar ilegal dan perburuan untuk diambil bulunya yang berharga semakin memperburuk penurunan populasi Oncilla. Upaya konservasi yang mendesak sangat penting untuk menjaga masa depan kucing yang menawan dan lincah ini.
TAPIR AMERIKA SELATAN
°Tapirus terrestris
Tapir pemenang kontes kecantikan dari Amerika Selatan ini adalah mamalia herbivora berukuran besar, bentuknya mirip babi dengan hidung yang mancung. Tapir memiliki peran vital dalam ekosistemnya dengan menyebarkan biji-bijian, sifatnya yang altruisme timbal balik dengan burung (misalnya dengan burung karakara kepala kunung), dan menjadi sumber mangsa utama bagi karnivora seperti jaguar. Karena ancaman fragmentasi habitat dan hilangnya habitat mereka, spesies ini dianggap Rentan oleh IUCN.
KELELAWAR MARINKELLE (KELELAWAR BERHIDUNG PEDANG)
° Lonchorhina Marinkelli
Kelelawar berhidung-pedang (sword-nosed bat) hanya ditemukan di dua tempat dekat Mitú, Kolombia, dalam hutan dengan singkapan berbatu. Meskipun kelelawar sering dianggap jahat dalam budaya populer, mereka sebenarnya memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologi habitat mereka. Kelelawar berhidung pedang adalah hewan yang suka berkumpul dan memakan serangga di malam hari, sehingga memastikan populasi serangga tidak tumbuh di luar kendali.
KEANEKARAGAMAN
HAYATI
Keanekaragaman hayati yang kaya di area ini masih terus diteliti. Bekerja sama dengan masyarakat, strategi pemantauan keanekaragaman hayati sedang diterapkan untuk memperoleh pengetahuan mendalam tentang berbagai spesies di area tersebut. Proyek ini juga bertujuan untuk memperkuat kapasitas anggota masyarakat, juga memastikan bahwa pemantauan keanekaragaman hayati dilakukan secara konstan dan berkelanjutan.
Zona ASATRIZY terdiri dari lebih dari 157.868 hektar hutan Amazon.
Wilayah ASATRIZY mencakup lebih dari 157.868 hektar hutan Amazon. Ekosistem hutan di wilayah ASATRIZY merupakan hutan tropis lembab. Kawasan ini telah diakui sebagai salah satu kawasan dengan keanekaragaman hayati paling tinggi di negara ini dan di seluruh benua, ditandai dengan tingginya jumlah spesies endemik. Banyak keluarga yang berdedikasi pada budidaya “chagras”, yaitu kawasan di dalam hutan yang rata-rata luasnya 1 hingga 3 hektar. Kegiatan tradisional lainnya memanfaatkan sumber daya keanekaragaman hayati termasuk mengumpulkan serangga, berburu, dan memancing ikan di area yang ditetapkan oleh masyarakat sendiri. Dalam beberapa tahun terakhir, tekanan terhadap hutan telah mengakibatkan penurunan populasi hewan yang menjadi makanan masyarakat, seperti limpet, tapir, rusa, babi hutan, dan pirarucú.
Kegiatan proyek ini bertujuan untuk mengurangi faktor-faktor penyebab deforestasi dengan meningkatkan pemantauan dan perlindungan hutan, menerapkan pertanian konservasi, serta meningkatkan pendapatan secara berkelanjutan.
HUTAN
MAI NDOMBE
REPUBLIK DEMOKRAT KONGO/DRC
Di Republik Demokratik Kongo (DRC), proyek REDD+ Mai Ndombe melindungi 300.000 hektar hutan hujan tropis.
Pelajari lebih lanjut
EKOREGION PASIFIK
KOLOMBIA
Di Ekoregion Pesisir Pasifik Kolombia, kami sedang mengembangkan 3 proyek untuk melindungi 500.000 hektar hutan.