top of page

Memperkenalkan Equitable Earth



Saat pemerintah dan para pemimpin korporasi berkumpul untuk New York Climate Week, para anggota pendiri Peoples Forests Partnership berkolaborasi meluncurkan Equitable Earth. Bekerja sama dengan Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal (IPLC), serta negara-negara Global South, kolaborasi ini berkomitmen untuk mengembangkan standar dan platform baru untuk pasar karbon sukarela. Tujuannya adalah mengatasi deforestasi dan hilangnya keanekaragaman hayati dengan memberikan pembiayaan langsung ke masyarakat.


Michael Jenkins, CEO Forest Trends, mengatakan: “Sebagai pendukung setia pasar karbon yang dapat diandalkan dan mudah diakses, kami sangat antusias dengan proses yang memprioritaskan Masyarakat Adat dan lokal. Kami percaya ini mengisi kekosongan besar dalam ekosistem karbon. Forest Trends dengan senang hati mendukung pendekatan Equitable Earth, dan kami menantikan bagaimana pendekatan ini akan mempercepat pembiayaan iklim langsung ke masyarakat yang berada di garis depan perlindungan hutan.”


Kolaborasi Equitable Earth bertujuan untuk mengembangkan solusi dengan menciptakan standar dan platform baru bagi pasar karbon sukarela (VCM) yang:


● Dikembangkan bersama Masyarakat Adat dan lokal, dengan tujuan memberikan pembiayaan langsung yang transformatif kepada masyarakat untuk mendukung inisiatif pengembangan mereka sendiri.


● Mengutamakan transparansi, sains, serta evaluasi yang mendalam, menggunakan pendekatan standar dalam mengukur dampak dari aspek karbon, sosial, dan keanekaragaman hayati, sambil menerapkan praktik terbaik untuk kepemilikan dan inklusi IPLC (Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal).


● Bersifat holistik dengan mendorong investasi untuk menghentikan deforestasi serta merestorasi dan mengelola ekosistem hutan.


● Dirancang agar bisa diintegrasikan dengan program karbon hutan nasional guna mendukung komitmen iklim global.


Anggota pendiri kolaborasi ini meliputi Forest Trends, Wildlife Works, dan Everland. Beto Borges, Director of the Forest Trends Communities and Territorial Governance Initiative, akan menjadi pemimpin dari Kelompok Penasihat Masyarakat Adat & Masyarakat Lokal Equitable Earth.

"Pasar karbon sukarela memiliki potensi untuk mengatasi kehilangan hutan dengan memberikan dukungan keuangan yang diperlukan kepada Masyarakat Adat dan lokal, sehingga konservasi bisa menjadi jalur pengembangan yang efektif. Namun untuk saat ini, pasar karbon belum dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berada di lapangan dan memiliki peran penting dalam mengurangi emisi akibat deforestasi," kata Beto Borges. "Kita memerlukan solusi yang tepat guna sekarang juga. Hutan-hutan berada diambang kehancuran dan kita kehabisan waktu."


Anggota lain yang bergabung dengan Kelompok Penasihat Masyarakat Adat & Komunitas Lokal Equitable Earth adalah:


● Francisca Arara, Sekretaris Luar Biasa untuk Masyarakat Adat di Negara Bagian Acre, Brazil, and Presiden Komite Regional Brasil dari Governors Climate and Forests Task Force


● Gustavo Sánchez Valle, Presiden Jaringan Organisasi Hutan Komunitas Meksiko (Red MOCAF)


● Mary Allegretti, Antropolog, Presiden dari Institute of Amazonian Studies


● Julio Barbosa de Aquino, Presiden dari National Council of Extractivist Populations (CNS)

Kolaborasi ini berkembang pesat dan saat ini sedang melakukan konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemimpin IPLC (Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal), pemerintah negara-negara Global South, pengembang proyek, pelaku pasar karbon, serta ahli sains dan kebijakan. Mengenai rencana lainnya, akan diinformasikan lebih lanjut akhir tahun ini.


Untuk informasi lebih lanjut,kunjungi www.eq-earth.com

bottom of page