top of page

Partisipasi Wildlife Works di COP28



COP28, konferensi tahunan terbesar di dunia untuk memerangi perubahan iklim baru saja berakhir. Mengadakan pembicaraan penting mengenai iklim di Dubai, kota yang panas dan kaya akan minyak, menghadirkan paradoks yang sulit diabaikan. Terlepas dari perdebatan yang sengit, sains dengan tegas menunjukkan bahwa kita harus segera mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan melindungi hutan yang masih tersisa di planet kita untuk mencegah dampak terburuk perubahan iklim.


Pasar karbon sukarela dibentuk untuk menjembatani kekosongan yang diakibatkan oleh lambatnya aksi sektor publik, melalui perlindungan hutan yang terancam dengan memberikan pembayaran langsung kepada masyarakat hutan atas upaya konservasi mereka. Beruntung, untuk pertama kalinya dalam sejarah, perjanjian COP kali ini berhasil memasukkan komitmen tegas untuk beralih dari penggunaan bahan bakar fosil.


Di COP28, Wildlife Works memiliki misi untuk memastikan bahwa perlindungan hutan diakui sebagai strategi utama dalam memerangi perubahan iklim. Selain itu, Wildlife Works juga berupaya memperkuat suara masyarakat hutan dan negara-negara Global South dalam menentukan bagaimana pasar karbon sukarela seharusnya dirancang. Berikut ini adalah poin-poin penting dan aktivitas yang dilakukan Wildlife Works selama COP28.


PERUBAHAN REVOLUSIONER UNTUK PASAR KARBON


Equitable Earth merupakan standar baru untuk pasar karbon sukarela (VCM) yang berfokus pada masyarakat di wilayah hutan dan negara-negara Global South. Standar ini dibentuk melalui kolaborasi beberapa organisasi yang terdiri dari tenaga ahli dan pemimpin terdepan dalam konservasi berbasis pasar. Di COP28, mereka mengadakan diskusi mengenai perubahan revolusioner yang diperlukan dalam pasar karbon sukarela. Dalam acara tersebut, Menteri Lingkungan Hidup Republik Demokratik Kongo (DRC), Eve Bazaiba, menyampaikan pandangan yang kuat tentang apa yang diharapkan negara-negara seperti DRC sebagai imbalan atas peran mereka yang vital dalam melindungi hutan.



Walaupun COP 28 berhasil mengumpulkan  pendanaan kehilangan dan kerusakan (loss and damages), jumlah dana yang tersedia masih jauh dari apa yang sebenarnya dibutuhkan negara-negara Global South untuk beradaptasi dengan perubahan iklim. Selain itu, masih ada ketidakjelasan mengenai seberapa besar peran negara-negara Global South dalam pengelolaan dana tersebut. Menteri Bazaiba menegaskan bahwa pendanaan iklim dari pasar karbon sukarela saat ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di negaranya. "Mitra kami, Wildlife Works, memahami peran kami dan menyediakan alternatif yang kami butuhkan melalui proyek Mai Ndombe. Sekolah-sekolah telah dibangun, ada perbaikan dalam layanan kesehatan, dan pertanian berkelanjutan telah meningkat. Sekarang kami dapat lebih baik beradaptasi dengan krisis iklim.”


Sonia Guajajara, Menteri Masyarakat Adat pertama Brasil, juga berbicara dalam panel mengenai pentingnya pasar karbon sukarela.







MEMBANGUN PASAR KARBON UNTUK MASYARAKAT


The Peoples Forests Partnership, merupakan salah satu anggota pendiri Wildlife Works, menyelenggarakan diskusi santai bersama para pemimpin adat seperti Francisca Arara dan Gustavo Sanchez untuk membahas cara membangun pasar karbon agar bermanfaat bagi masyarakat. Dalam diskusi ini, mereka berbagai pengalaman dan memberikan rekomendasi untuk REDD+ berbasis proyek maupun REDD+ berbasis yurisdiksi.






PANEL WANITA TENTANG KEADILAN, TRANSPARANSI, DAN KESETARAAN


Dalam panel wanita yang membahas keadilan, transparansi, dan kesetaraan, para pemimpin berpengaruh dari Organisasi Nasional Wanita Pejuang Adat (ANMIGA) berbagi tentang bagaimana mereka hidup selaras dengan alam dan menjelaskan misi mereka di COP28.



Seperti yang diungkapkan oleh Anna Lehmann, Global Policy Director Wildlife Works, dalam panel tersebut, "PDB (produk domestik bruto) global dapat meningkat 30% dan jutaan orang dapat keluar dari kemiskinan jika perempuan memiliki kekuasaan pengambilan keputusan dan akses yang setara terhadap sumber daya keuangan. Penyalahgunaan tanah dan kekerasan terhadap perempuan sering kali saling terkait. Kekerasan berbasis gender meningkat di daerah yang mengalami kerusakan lingkungan dan deforestasi, melanggengkan lingkaran eksploitasi dan memperkuat ketidaksetaraan yang ada. Oleh karena itu, standar pasar dan keuangan perlu diperkuat untuk menghentikan kekerasan ini. Solusi berbasis alam hanya akan berhasil jika perempuan diberikan hak dan kedaulatan atas hidup mereka."


Pasar karbon sukarela dan pengembang proyek seperti Wildlife Works terus berupaya meningkatkan standar dan metode kami, sehingga mekanisme keuangan ini dapat memperkuat kesejahteraan dan daya tahan di Global South apabila diterapkan dengan benar. Ikuti perkembangan terbaru dari kami dalam upaya meningkatkan hak-hak perempuan di proyek Kasigau kami di sini.





RINGKASAN BERITA LAIN








bottom of page